PESTA BONEKA #3 reviewed by Jogjanews



http://jogjanews.com/pameran-boneka--instalasi-wayang-pesta-boneka-3-berbagai-perkembangan-teater-boneka-kontemporer-dunia


Pameran Boneka & Instalasi Wayang Pesta Boneka #3, Berbagai Perkembangan Teater Boneka Kontemporer Dunia


 7  0  0
di baca : 86 kali Date 19 December
Pameran Boneka & Instalasi Wayang Pesta Boneka #3, Berbagai Perkembangan Teater Boneka Kontemporer Dunia
Pameran Boneka & Instalasi Wayang Pesta Boneka #3, Berbagai Perkembangan Teater Boneka Kontemporer Dunia
Pameran Boneka & Instalasi Wayang Pesta Boneka #3, Berbagai Perkembangan Teater Boneka Kontemporer Dunia
Pameran Boneka & Instalasi Wayang Pesta Boneka #3, Berbagai Perkembangan Teater Boneka Kontemporer Dunia
Reporter: Joe
Jogjanews.com - Selain pertunjukan boneka, gelaran Pesta Boneka #3 juga menyelenggarakan Pameran Boneka dan Instalasi Wayang (Exhibition of Puppet and Wayang Installation) yang digelar selama pergelaran Pesta Boneka #3 di ruang pamer Padepokan Bagong Kussudiardjo, Senin-Rabu (17-19/12).

Papermoon Puppet Theatre mengajak serta sepuluh seniman wayang Indonesia dan luar negeri untuk mengikuti pameran ini. Dari Indonesia ada dalang wayang kancil, Ki Ledjar Subroto, seni wayang Ukur Ki Sukasman, Nasirun, Eko Nugroho (Wayang Bocor), Wulang Sunu  dan Indieguerillas dari Yogyakarta.

Dari Solo dihadirkan Wayang Beber oleh Dani Iswardana. Dari luar negeri  ada seniman wayang  dari Polandia, Marianna Lis dan Olga Salamon (Polandia), Angela Stempel dari Amerika Serikat, The String Theatre dari Inggris serta Ben Fox (Australia).

Para peserta Pameran  Boneka dan Instalasi Wayang Pesta Teater #3 sebagian ada yang memamerkan karya seni wayang mereka sebagian ada juga yang memamerkan dokumentasi perkembangan seni boneka di negara mereka.

“Dari Polandia bukan memamerkan karya seni bonekanya tapi memamerken dokumentasi perkembangan seni teater boneka di negara mereka,” kata Iwan Effenci, Artistic Director Papermoon Puppet Theatre di sela pentas boneka The String Theatre, Selasa (18/12) malam.

Menurut Iwan Effendi, Pameran  Boneka dan Instalasi Wayang Pesta Teater #3 bisa berlangsung karena kerja membuat jaringan yang dilakukan Papermoon Puppet Theatre dalam dua tahun terakhir saat kelompok teater boneka inn pentas di Asia maupun Amerika.

“Prosesnya pas festivalnyaKita ketemu. The String Theatre dari Inggris saat pentas di India dua tahun lalu. Terus yang dari Amerika (Angela Stempel) ketemu kemarin di New York. ‘Ya udah kamu datang ke Indonesia, Desember’, mereka mau keliling Asia bikin project di Asia,” terang Iwan Effendi.

Kalau beberapa bentuk seni wayang di Indonesia yang ikut pameran ini, menurut Iwan Effendi memang selalu mengalami perkembangan yang signifikan. Selalul berevolusi dengan wayang-wayang yang mereka lakukan. Misalnya Mbah Ledjar dan Wayang Bocor.

Pameran  Boneka dan Instalasi Wayang Pesta Teater #3 digelar untuk memperlihatkan perkembangan seni teater boneka kontemporer di Indonesia dengan menampilkan varian teater boneka kontemporer di Indonesia. Menurut Iwan Effendi, Papermoon ingin mengundang para seniman teater boneka luar negeri ke Indonesia untuk berbagi.

“Kita rasanya pengin mengundang mereka (seniman teater boneka) yang kita temua saat kita ikut festival di luar negeri untuk berbagi disini karena teater boneka banyak sekali jenis di luar negeri,” kata Iwan Effendi.

Dalam pameran ini, duo Indieguerillas (Santi Ariestyowanti  dan Miko  Bawono  memamerkan tiga puluh lebih karakter wayang Indieguerillas dengan material digital print pada kertas akrilik yang telah diciptakan antara tahun 2010-2012.

Sedang seniman Nasirun menghadirkan dua karya seni bentuk wayang dengan material media media pada kayu dan kertas karton. Dua karya seni bentuk wayang itu berjudul “Speak of”  dan Rondo Beser yang diciptakan Nasirun tahun 2011.

Sedangkan Olga Solomon dari Polandia memamerkan wayang batik dan String Theater memamerkan karya boneka “The Marrionette Insect Circus” berupa boneka-boneka berbentuk serangga.

Seniman Eko Nugroho memamerkan dokumentasi pementasan wayang bocor berjudul “Perseteruan Getah Bening” sebagia hasil dari kolaborasi dirinya dengan dalang muda Ki Catur “Benyek Kuncoro serta Gunawan “Cindhil” Maryanto dan Yennu Ariendra yang pernah ditampilkan di LIP Yogyakarta 2010.

Komentar

Postingan Populer